Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam acara Tatap Muka Dengan Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspe-Horti) Bali, di Drupadi I, Denpasar, kemarin.
Sudikerta juga berharap, pengurus Aspe-Horti dapat membangun kapasitas anggotanya agar bisa bersaing dan tampil dalam persaingan global yang sudah berjalan.
"Saya harap produk pertanian khususnya hortikultura yang meliputi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan biofarmika dari Bali dapat memenuhi kebutuhan lokal, sebagai substitusi impor, bahkan suatu saat bisa diekspor dengan sekala yang lebi besar," ujar calon Gubernur Bali 2018 itu.
Dia mengingatkan Aspe-Horti sebagai organisasi yang profesional dan mempunyai beberapa fungsi strategis, di antaranya membantu pemerintah dalam meningkatkan pembangunan di bidang pertanian khususnya tanaman hortikultura.
Agen Judi Online - Tidak hanya itu, sambungnya, juga ikut membantu meningkatkan posisi tawar petani dan daya saing produk hortikultura. Kemudian menjadikan kelembagaan yang kuat dan mandiri sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk melakukan kerjasama kemitraan yang pada akhirnya akan memperpendek rantai pasar dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Tugas lainnya yakni turut membantu menjaga kelestarian wilayah kawasan hortikultura dan lingkungannya dalam rangka pertanian berkelanjutan. “Untuk itu saya minta pengembangan Aspe-Horti dapat dibentuk di tiap Kabupaten/Kota se-Bali dan harus menggunakan basis social capital setempat dengan prinsip kemandirian lokal yang dicapai melalui prinsip keotonomian dan pemberdayaan," pungkasnya.
http://indonesiaterkini388.blogspot.com
Posting Komentar