Berdasarkan keterangan dari beberapa pejabat AS, penyelidik masih belum mengetahui apakah ada mata-mata di dalam tubuh CIA yang mengkhianati para informan, atau apakah China telah meretas sistem komunikasi rahasia CIA hingga informasi tersebut bocor. Tiga pejabat As mengatakan, salah satu informan ditembak mati di depan kantor pemerintah sebagai pesan bagi informan lain yang bekerja untuk Washington.
Diwartakan Reuters, Minggu (21/5/2017), kebocoran intelijen yang terjadi sangat merugikan AS dengan jumlah aset yang tewas dan hilang menyamai aset yang terbunuh di Uni Soviet dan Rusia setelah kebocoran yang disebabkan oleh Aldrich Ames dan Robert Hanssen. Ames adalah mantan mata-mata CIA yang aktif pada 1980-an sedangkan Hanssen aktif dari 1979 sampai 2001.
Bola Judi Online - CIA masih belum berkomentar mengenai laporan dari NYT.
Menurut empat mantan pejabat yang diwawancarai NYT, aktivitas pihak China mulai terungkap pada 2010 di saat agensi mata-mata AS mendapatkan informasi berharga dan berkualitas tinggi dari informan yang berada di dalam birokrasi di Beijing. Namun, informasi itu mulai berkurang pada akhir tahun dan para informan mulai menghilang satu per satu pada awal 2011.
Posting Komentar