Ia mengatakan, aksi bom tersebut memiliki kesamaan karakter dengan aksi bom di negara lainnya, seperti yang terjadi di Manchester, Inggris. Pasalnya, pelaku sengaja mengincar tempat keramaian guna menargetkan korban sebesar-besarnya.
"Aksi bom di Manchester Inggris dan di Kampung Melayu walaupun pelakunya berbeda namun memiliki kesamaan karakter, yaitu pertama untuk menunjukkan eksistensi mereka dan yang kedua untuk membuat korban sebesar-besarnya serta pada akhirnya mengancam eksistensi negara," kata Wiranto, Jumat (26/5/2017).
Agen Judi Bola - Mantan Panglima ABRI dan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius itu baru saja usai menghadiri Pertemuan Pejabat Tinggi yang Bertanggungjawab Terhadap Masalah Keamanan di Arab Saudi dan Rusia. Wiranto mengungkapkan, semua negara tengah menggalang kerjasama untuk penanggulangan terorisme yang telah menjadi musuh bersama.
Ia menjelaskan, pemerintah Indonesia dan Australia telah mewaspadai informasi mengenai pengembangan ISIS yang menggunakan konsep divergensi yaitu, menyebarkan kekuatan ke semua wilayah setelah basis ISIS di Suriah digempur. Sebab itu, pihaknya tengah mewaspadai perkembangan konsolidasi ISIS di Kepulauan Sulu, Filipina.
Wiranto melanjutkan, Indonesia dan Australia sepakat untuk menggalang kerjasama yang lebih kuat guna menetralkan konsolidasi ISIS di sekitar perairan Sulu. Adapun negara yang akan tergabung dalam kerjasama tersebut adalah Indonesia, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei, dan Filipina.
"Negara-negara ini bersama-sama fokus untuk menangani kemungkinan adanya pengembangan ISIS di Asia Tenggara, khususnya di perairan Sulu atau di Filipina Selatan," pungkas Wiranto.
Posting Komentar